Rss Feed
  1. Resume Materi Grup Rumah Main Anak
    Hari, Tanggal : Jumat, 18 September 2015

    Pemateri : Judith Elfaj
    Peresume : Julia Sarah, S.Hum

    Perkembangan sosial adalah proses kemampuan belajar dan tingkah laku yang berhubungan dengan individu untuk hidup sebagai bagian dari kelompoknya. Di dalam perkembangan sosial, anak dituntut untuk memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan sosial (kemampuan beradaptasi dan bersosialisasi dengan lingkungan) di mana mereka berada.

    Perilaku sosial merupakan aktivitas dalam hubungan dengan orang lain, baik dengan teman sebaya, guru, orang tua maupun saudara-saudaranya. Saat berhubungan dengan orang lain, terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna dalam kehidupan anak yang dapat membentuk kepribadiannya, dan membentuk perkembangannya menjadi manusia yang sempurna. Perilaku yang ditunjukkan oleh seorang anak dalam lingkungan sosialnya sangat dipengaruhi oleh kondisi emosinya. Perkembangan emosi seorang anak itu sendiri sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan terdekatnya. Maka, sangatlah bijak apabila kita berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif untuk membantu perkembangan emosi anak.

  2. Resume Materi Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Kamis, 17 September 2015

    Nama pemateri : Pramitha Sari, S.Gz, Dietisien, M.H.Kes.
    Nama peresume: Julia Sarah, S. Hum

    Assalamu'alaikum ibu2 yang luar biasa... hari ini saya diberi amanah untuk membahas tema kesehatan. Yaitu tentang seribu hari pertama kehidupan (SHPK).
    Seribu hari yang dimaksud disini adalah seribu hari pertama kehidupan, yaitu 270 hari selama didalam kandungan dan 730 hari sisanya adalah masa 2 tahun pertama pasca lahir atau biasanya disingkat BADUTA alias bawah dua tahun.
    Kenapa SHPK menjadi penting? Karena masa-masa tersebut adalah masa-masa terpesat dalam pertumbuhan dan perkembangan seluruh organ dan sistem tubuh manusia. Pada saat didalam kandungan, hasil dari pembuahan sperma dan ovum yang disebut zygot membelah sel-selnya untuk menjadi organ tubuh yang mendukung kehidupan menjadi manusia seutuhnya. Dalam tumbuh kembanganya zygot yang kemudian berkembang menjadi fetus atau janin membutuhkan nutrisi yang cukup melalui plasenta ibunya.

  3. Resume Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Rabu, 16 September 2015

    Nama pemateri : Chairunnisa Rizkiah, S.Psi.
    Di resume oleh : Julia Sarah, S. Hum.

    Assalamu’alaikum ibu-ibu hebat..  Materi kali ini menurut saya ngeri-ngeri sedap. Hihi…Mudah-mudahan kita bisa banyak berbagi pengalaman juga ya.
    Temper tantrum, atau yang lebih sering disebut tantrum, merupakan luapan emosi seseorang saat mengalami kondisi yang tidak menyenangkan. Emosi negatif dari stres yang dihadapi itu diluapkan dalam bentuk perilaku seperti berteriak, menangis, ngotot/tidak mau menuruti perintah, hingga memukul atau merusak barang. Tantrum adalah cara anak mengungkapkan rasa frustrasinya, ketika anak menginginkan sesuatu namun tidak keinginannya tidak dituruti, atau ketika anak tidak bisa menyampaikan keinginan, isi pikiran, ataupun perasaannya secara lisan karena keterbatasan kemampuan bahasa anak di usia tersebut. Tantrum juga lebih rentan terjadi bila anak sedang lelah, sakit, atau mengantuk.

  4. Resume Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Selasa, 15 September 2015

    Nama pemateri : Husna Ika PutriSari, S. Psi., M. Psi., Psi.
    Di resume oleh : Julia Sarah, S. Hum.

    Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda namun berkaitan erat. Pertumbuhan merupakan proses perubahan fisik atau tubuh manusia yang bersifat evolusi dan hanya pada bataswaktu tertentu, seperti perubahan tinggi dan berat badan. Sedangkan perkembangan adalah tahapanperubahan yang mengacu baik fisik maupun psikis pada manusia menuju arah yang lebih maju dan sempurna. Perkembangan terjadi karena hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik dan dapat pula didukung oleh faktor lingkungan. Misal, karena proporsi organ tubuh bertumbuh, maka anak menjadi dapat tengkurap lalu merangkak.

  5. Speech Delay (Keterlambatan Bicara)

    Jumat, 18 September 2015

    Resume Materi Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Senin, 14 September 2015

    Nama pemateri : Dewi Kumalasari, S.Psi, M.Psi, Psi.
    Nama peresume: Julia Sarah, S. Hum

    Speech delay dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan keterlambatan bicara. Keterlambatan bicara ini berbeda dengan keterlambatan bahasa (language delay), walaupun kadang-kadang berjalan beriringan. Apa sih bedanya? Kita bahas dari pengertian ‘bicara’ dan ‘bahasa’ dulu ya. Bicara adalah suara yang keluar dari mulut kita. ‘bicara’ dapat dikatakan bermasalah ketika apa yang keluar dari mulut kita tidak bisa dipahami orang lain. Nah kalau ‘bahasa’ lebih terkait dengan makna, dibandingkan bunyi. Bahasa adalah salah satu alat untuk mengukur kecerdasan, sehingga keterlambatan bahasa menjadi lebih serius dibandingkan keterlambatan bicara.

  6. Resume Materi Grup Rumah Maîn Anak
    Rabu, 5 Agustus 2015

    Pemateri: Chairunnisa Rizkiah, S.Psi
    Pemandu dîskûsî : Nur Isnaini

    Dalam perkembangan manusia, ketiga aspek motorik, kognitif, dan psikososial saling berkaitan. Seperti yang sudah saya sampaikan di materi perkembangan motorik dan kognitif, penguasaan keterampilan baru membuat anak lebih percaya diri untuk ‘berpetualang’ di lingkungan yang lebih luas dan beragam serta mengembangkan kemandiriannya. Untuk tema perkembangan psikososial anak usia 2-4 tahun, saya ingin membahas beberapa topik, yaitu perkembangan emosi dan keterampilan sosial, bermain, dan kemandirian.

  7. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Senin, 11 Agustus 2015

    Nama pemateri : Puti Ayu Setiani
    Di resume oleh : Lalita Azzahra

    Bayi mulai mengembangkan hubungan dengan orang-orang di sekitar mereka sejak lahir, namun proses belajar untuk berkomunikasi, berbagi, dan berinteraksi dengan orang lain membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Mengembangkan kemampuan untuk mengendalikan emosi dan perilaku merupakan sebuah proses yang panjang. Anak-anak akan terus mengembangkan ketrampilan sosial-emosiomalnya dengan baik pada saat remaja atau bahkan di usia dewasa muda. Berikut merupakan capaian perkembangan emosi umum bayi:

  8. Resume Materi Grup Rumah Main Anak
    Hari, Tanggal : Jumat, 4 September 2015

    Pemateri : Judith Elfaj
    Pemandu Diskusi : Ninul

    Pada usia 4-6, Ananda berada pada masa pra-bagan dimana anak sudah mulai mengendalikan tangannya. Tangan sudah dapat membandingkan karyanya dengan objek-objek yang dilihatnya dan menggambar bentuk-bentuk yang berhubungan dengan dunia disekitar.


  9. Resume Materi Rumah Main Anak
    Waktu: Rabu, 2 September 2015

    Pemateri: Chairunnisa Rizkiah, S.Psi
    Peresume: Habibah Wardah

    Secara umum, seni terbagi menjadi dua, yaitu seni rupa (visual art) dan seni pertunjukan (performance art).
    Seni rupa: 1. Dua dimensi, seperti gambar/lukisan dengan berbagai media gambar, kolase, dan foto
    Melanjutkan materi sebelumnya, dalam hal seni rupa, anak usia 2-3 tahun pada umumnya masih membuat coretan-coretan yang bentuknya sembarang, atau disebut gambar scribble. Tahapan gambar yang dibuat oleh anak usia 2-4 tahun sering disebut tahap pre-schematic. Pada tahap ini, gambar mulai memiliki bentuk yang dapat dikenali, namun biasanya tidak realistik bebas tergantung imajinasi anak. Obyek yang digambar juga banyak yang “mengambang” di tengah-tengah area kertas, tanpa ada gambar garis yang menandakan tanah atau lantai. Anak juga banyak menggunakan warna kesukaannya untuk menggambar, bahkan untuk obyek-obyek yang di dunia nyata tidak berwarna seperti itu. Contohnya, anak menggunakan warna pink saja untuk menggambar matahari, rumah, pohon, dan orang.

  10. Resume Kuliah Whatsapp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Senin, 31 Agustus 2015

    Pemateri : Puti Ayu Setiani, S.Psi
    Diresume oleh : Eni

    Seni merupakan salah satu dari sub domain perkembangan kognitif. Ekspresi artistik adalah suatu komponen penting dalam perkembangan kepribadian dan pengalaman anak. Melalui seni, anak-anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan fantasi serta kreativitas dengan berbagai cara dan juga mereka akan belajar bagaimana cara mengekspresikan diri, minat, kemampuan, serta ketrampilan mereka.

    Anak-anak dapat mengekspresikan perasaannya melalui musik, teater, gambar, gerakan, dan semua hal tersebut merupakan bagian dari perkembangan kognitif.

    Di usia 2 tahun pertama, berikut beberapa hal yang dilakukan anak pada perkembangan seninya yang terbagi dalam 3 standar dari perkembangan seni itu sendiri.

  11. Resume Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Jumat, 21 Agustus 2015


    Judul Materi : "Perkembangan Agama dan Moral Anak Usia 4-6 tahun"
    Nama pemateri : Juditha Elfaj
    Di resume oleh : Syifa Nurul Fathia

    Meneruskan pembahasan mengenai perkembangan moral dan agama usia sebelumnya ya Bunda, anak pada usia 4-6 tahun mulai banyak bertanya guna mengumpulkan informasi atas sesuatu yang ingin ia ketahui. Nah, masa ini adalah saat yang penuh dengan "Aha" momen untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dengan diskusi yang seru.

    Pada anak usia dini perkembangan agama ini identik dengan pemahamannya akan Tuhan, yaitu bagaimana mereka memahami keberadaan Tuhannya. Secara fitrah, manusia meyakini bahwa ada kekuatan yang “serba maha” di luar dirinya. Inilah penghayatan dibidang keagamaan. Apapun agama yang dianutnya. Melalui penghayatan keagamaan ini, manusia meyakini adanya kekuatan lebih dari dirinya. Melalui kekuatan yang maha inilah dia menumpukkan harapannya, ketika ia berharap menyertai atau ketika dia merasa tidak adalagi yang bisa menolong.
    Adapun istilah moral atau moralitas mengacu pada suatu kumpulan aturan dasar yang berlaku secara umum mengenai benar dan salah. Yang dimaksud moral adalah bagian dari proses pembelajaran anak atas aturan-aturan dasar.

  12. Resume Materi Grup Rumah Main Anak
    Rabu, 19 Agustus 2015

    Pemateri: Chairunnisa Rizkiah, S.Psi
    Pemandu Diskusi: Pramitha Sari,S.Gz, Dietisien,M.H.Kes

    Materi kali ini akan berhubungan erat dengan materi perkembangan kognitif dan psikososial anak usia 2-4 tahun. Jadi coba diingat-ingat, bagaimana kemampuan berpikir anak usia 2-4 tahun, abstrak atau konkret? Sejauh apa pemahaman bahasa anak usia 2-4 tahun? Seberapa jauh kemampuan mereka mengenali kondisi diri sendiri dan orang lain? Apa mereka sudah bisa mengimitasi perilaku orang lain? Apa mereka sudah bisa menilai "baik" dan "buruk"? Sambil baca materi ini, bisa direview lagi ya materi-materi sebelumnya :)

    Teori perkembangan moral yang paling dikenal adalah teori dari Kohlberg (1969), walaupun ada juga evaluasi terhadap teori ini. Menurut Kohlberg, kemampuan penalaran moral anak-anak yang masih kecil (< 10 tahun) sifatnya masih prekonvensional. Artinya, anak menganggap suatu perbuatan "baik" kalau dia mendapatkan reward dari perbuatan tersebut, dan sebaliknya menganggap suatu perbuatan "buruk" kalau dia dihukum karena perbuatan tersebut. Misalnya, merebut barang milik orang lain itu buruk, kan kalau anak melakukannya dia akan dimarahi. Kemampuan anak untuk memahami, atau mengasosiasikan reward dan punishment dengan ‘baik' dan ‘buruk' itulah kemampuan penalaran moral anak usia dini.