Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
Jumat, 26-06-2015
Pemateri: Juditha Elfaj
Di resume oleh : Anche
Perkembangan motorik
halus anak usia 4-6 tahun berbeda-beda untuk setiap anak. Hal ini berhubungan
erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak serta berlangsung secara
bertahap tetapi memiliki alur kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap
anak.
Beberapa tugas perkembangan anak usia 4-6 tahun
diantaranya yaitu:
☆ mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk
permainan yang umum dan mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk
membaca, menulis dan berhitung. (Hurlock, 1991)
☆ dapat mengancingkan baju.
☆ membangun menara setinggi 11 kotak
☆ menggambar sesuatu yang berarti bagi ank tersebut dan
dapat dikenali oleh orang lain
☆ mempergunakan gerakan-gerakan jemari selama permainan
jari, menjiplak gambar kotak, menulis beberapa huruf.
☆ Anak usia 5 tahun mempunyai kemampuan menulis nama depan,
membangun menara setinggi 12 kotak, mewarnai dengan garis-garis, memegang
pensil dengan benar antara ibu jari dan dua jari, menggambar orang beserta
rambut hidung, menjiplak persegi panjang dan segitiga, memotong bentuk-bentuk
sederhana.
☆ membuat garis vertical, horizontal, lengkung kiri/kanan,
miring kiri/kanan, dan lingkaran
☆ menjiplak bentuk.
☆ mengkoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan
yang rumit.
☆ mengekspresikan diri dengan berkarya seni menggunakan
berbagai media
Cara Menstimulasi
Ketrampilan motorik anak perlu dilatih agar dapat berkembang
dengan baik. Stimulasi dan intervensi sejak dini untuk meningkatkan kemampuan
kecerdasan motorik harus dilakukan sejak dini sesuai dengan kelebihan dan
kekurangannya. Stimulasi adalah upaya orang tua atau keluarga untuk mengajak
anak bermain dalam suasana penuh gembira dan kasih sayang. Stimulasi dilakukan
setiap ada kesempatan berinteraksi dengan anak, setiap hari, terus-menerus,
bervariasi, disesuaikan dengan usia perkembangan kemampuannya, dilakukan oleh
orangtua atau keluarga dekat.
Bentuk Stimulasi
Bentuk-bentuk stimulasi
yang dapat dilakukan diantaranya: memberikan contoh aktivitas harian
(menggunakan sendok, menggunting, dll), melipat, menggambar dengan crayon, main
lilin/dough, finger painting, meronce, melukis dengan cat air, tracing
(mengikuti titik-titik yang berbentuk gambar/huruf/angka), bemain kolase,
bermain dengan sepuluh jari, memasukan kunci ke dalam celah, memasukan uang
logam kedalam celengan, dan masih banyak kegiatan menyenangkan yang bunda-bunda
hebat di sini pasti dapat lakukan bersama buah hati tersayang.
Prinsip dalam
Memberi Stimulasi
☆ dilakukan dengan dilandasi cinta dan kasih sayang
☆ selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak
akan meniru tingkah laku orang-orang yang terdekat dengannya
☆ berikan stimulasi sesuai dengan usia perkembangannya
☆ lakukan stimulasi dgn mengajak bermain, bernyanyi,
bervariasi, menyenangkan tanpa paksaan dan tidak ada hukuman
☆ stimulasi dilakukan secara bertahap dan berrlkelanjutan
☆ gunakan alat bantu permainan yang sederhana, aman dan ada
disekitar anak.
☆ berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan
perempuan
☆ berikan apresiasi atas usaha anak dalam belajar dan
berlatih.
Salam sayang,
Juditha
Tanya Jawab
- Anak sy mayra 5 thn kalo di luar rumah lgs spt putri malu
padahl di rumah berani. Jenis main apa yg cocok mbak?kl sering
tantrum,sebaiknya permainan apa jg yg cocok shg berkurang tantrumnya? ➖Irma
jakarta ➖
Salam mb Irma di Jakarta. Wah, mirip dengan sulung sy tuh. Hehe.. Sebenarnya butuh kita ketahui juga ya sumber atau penyebab malu si anak itu apa. Apakah pernah punya pengalaman buruk, kurang bersosialisasi, kesalahan pola asuh, atau memang karakter bawaan si anak yg pemalu. Sy sih biasa suka membesarkan hati sy sendiri bahwa anak yh memiliki sifat pemalu itu bagus. Bukan kah sifat pemalu itu sebagian dr iman? Apalagi anak perempuan
Beberapa hal yg bs kita lakukan utk mengatasi sifat terlalu pemalu antara lain :
☆ Bentuk konsep diri yg jelas pada anak. Utk yg muslim, kita bs tanamkan bhw anak sholih/at itu kuat dan pemberani, disayang Allah juga penduduk langit dan bumi, selalu dijaga Allah, dsb. Jd tak perlu takut atau malu dg orang selama kita bersama Allah
☆ Tumbuhkan rasa pede. Nah, pede ini br bs tumbuh ketika anak paham konsep dirinya spt apa.
☆ Ajak anak bereksplorasi dengan lingkungannya, baik dg alam (pantai, gunung, sungai, dsb) maupun lingkungan sosial (keluarga besar, pasar, playground, dll)
☆ Bermain peran kecil (dengan boneka, orang2an, dsb) maupun peran besar. Misal main tea party, tamu2an, main dagang2an, dsb
☆ Sering melatih anak bersosialisasi atau disertakan pd momen silaturahim. Dulu wkt sy dan anak2 diajak suami tinggal di lingkungan baru di LN, sy menargetkan setiap pekan kami berkenalan dg teman baru dan bertamu di akhir pekan, sy ajak ke pasar tradisional, dll spy dia melihat bagaimana kita bersosialisasi dg org lain.
☆ Bereksplorasi seni dengan berbagai media (tulis, lukis, kerajinan tangan, bernyanyi, dll)
☆Bantu anak mengenali kelebihannya
☆ Beri apresiasi setiap progres keberaniannya sekecil apapun
Utk anak tantrum, biasanya akan menurun stlh usia 4 tahun. Ajak anak mengenal dan bagaiman mengungkapkan perasaannya. Lewat cerita, kita bs ajak anak mengenal beragam perasaan. Situasi menyedihkan atau perasaan sedih itu spt apa, kecewa itu kyk gmn, kaget, khawatir, gembira, dsb. Atau lagi2 dengan bermain peran besar maupun kecil. Jgn lupa beri contoh jg bagaimana kita sbg ortu/org yg terdekat dengannya mengungkapkan perasaan (marah, sedih, kecewa, bahagia, kaget, dll) krn anak adalah peniru yg ulung.
0 komentar:
Posting Komentar