Rss Feed
  1. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Senin, 17 Agustus 2015

    Pemateri : Puti Ayu Setiani, S. Psi
    Diresume oleh : Azmi Fatharani A

    Di masa perkembangan anak usia 0-2 tahun yang merupakan tahap sensorimotor, perkembangan agama masih belum berkembang dengan baik, karena pada periode ini anak masih mengandalkan inderanya dalam merespon lingkungan sekitar. Akan tetapi, berbagai macam ritual agama, seperti berdoa sebelum tidur atau makan sudah mulai dapat “diajarkan” pada periode ini, yaitu dimana anak melihat orangtua berdoa sehingga nantinya anak akan terbiasa melihat dan menjadikannya sebagai suatu kebiasaan.

  2. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak

    Hari, tanggal : Jum'at 10  Juli 2015
    Judul Materi : Perkembangan bahasa anak usia 4-6 tahun

    Nama pemateri : Judhita elfaj
    Di resume oleh : Ratna

    Assalamu'alaykum warrohmatullahi wabarokatuh, Bunda hebat. Semoga pagi sepertiga terakhir Ramadhan ini kita semua senantiasa istiqomah dan diliputi banyak keberkahan dariNya.
    Hari ini sy insya Allah sy hendak berbagi tentang perkembangan bahasa pada anak usia 4-6 tahun. Tahap ini merupakan masa yang menarik bagi Bunda dan si kecil, karena si kecil sekarang sudah memiliki lebih banyak kosa kata untuk mengungkapkan pikirannya dan keinginannya. Dengan demikian Bunda akan mengerti si kecil lebih baik lagi. Selain itu Bunda dapat tersenyum saat menangkap sekilas dari kepolosan anak-anak melihat dunia saat melontarkan pertanyaan.

  3. Kuliah Whatsapp Grup Rumah Main Anak
    Hari.tgl: Rabu,08-07-15

    Nama pemateri:Chairunnisa Rizkiah, S.Psi
    Di resume oleh: Nurma

    Di materi sebelumnya tentang perkembangan kognitif, saya sudah menyinggung tentang perkembangan bahasa juga. Anak usia 2-4 tahun mengalami peningkatan jumlah kosakata yang pesat, dan mulai lebih banyak mengeksplorasi dunia sekitar mereka dengan bahasa. Pertanyaan “ini apa?” sering muncul seiring bertambahnya kosakata dan kemampuan untuk memahami bahasa. Kata-kata yang sudah dipelajari dan kata-kata baru juga diproses untuk memahami konsep-konsep di lingkungan sekitar mereka.


  4. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Selasa, 7 Juli 2015

    Nama pemateri : Puti Ayu Setiani, S.Psi
    Di resume oleh : Shona Vitrilia

    Tiga tahun pertama kehidupan saat dimana otak sedang berkembang dan mematang merupakan periode yang  intensif dalam perkembangan kemampuan bicara dan bahasa bayi. Ketrampilan ini akan berkembang baik melalui suara, hal yang dilihat, paparan yang konsisten yang didapatkan dari pembicaraan dan bahasa orang di sekitar bayi.
    Tanda-tanda bayi berkomunikasi terjadi ketika bayi belajar bahwa menangis akan membawa makanan, kenyamanan, dan perhatian. Bayi yang baru lahir juga mulai mengenali suara penting dari lingkungannya, seperti suara ibu atau pengasuh utama. Umumnya pada usia 6 bulan, bayi mulai mengenali suara dasar bahasa utama mereka.


  5. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak 
    Hari, tanggal : Jumat, 3 Juli 2015

    Nama pemateri : Juditha Elfaj
    Di resume oleh : Rizki Pramudiningtyas (Kiky)

    Usia ini masih termasuk dalam rentang tahap pra-operasional (2 – 7 tahun), dimana kemampuan menerima rangsangan anak masih terbatas. Anak mulai berkembang kemampuan bahasanya, walaupun pemikirannya masih statis dan belum dapat berpikir abstrak, persepsi waktu dan tempat masih terbatas. Namun, perkembangan kognitif (daya pikir) pada masa ini sangat pesat, ditunjukkan dengan rasa ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar. Hal ini terlihat dari seringnya anak menanyakan segala sesuatu yang dilihat. Sehingga bisa dikatakan bahwa seorang anak membangun kemampuan kognitif melalui interaksinya dengan dunia di sekitarnya.

  6. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Kamis, 2 Juli 2015

    Judul Materi : Perkembangan Kognitif Anak Usia 2-4 tahun
    Nama pemateri : Chairunnisa Rizkiah, S.Psi.
    Di resume oleh : Rusyda Maulida

    Perkembangan kognitif adalah perubahan dan kestabilan dalam kemampuan mental (mental abilities), seperti kemampuan belajar, atensi, daya ingat, bahasa, kemampuan berpikir, penalaran, dan kreativitas (Papalia, Olds, dan Feldman, 2009). Kata ‘mental’ mengacu kepada hal-hal yang berhubungan dengan pikiran. Sederhananya, perkembangan dalam aspek kognitif mencakup perkembangan kemampuan seseorang untuk berpikir, memproses informasi, serta menggunakan informasi yang sudah diperoleh.

  7. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Selasa, 30 Juni 2015

    Nama pemateri : Puti Ayu Setiani, S.Psi
    Di resume oleh : Fenny Agria Meidian, S.Km

    Hari ini saya akan berbagi mengenai perkembangan kognitif bayi. Tulisan ini merupakan rangkaian dari berbagai sumber yang saya dapat. Selamat membaca.
    Kognisi mengacu pada proses dan produk di dalam pikiran yang mengarahkan hingga akhirnya “mengetahui”. Hal ini mencakup semua aktivitas mental seperti menyadari, mengingat, menyimbolkan, mengkategorikan, membuat rencana, menalar, memecahkan masalah, menciptakan, dan mengimajinasi. Menurut Piaget, dua tahun pertama kehidupan berada pada tahap sensorimotor, dimana bayi “berpikir” melalui mata, telinga, tangan, dan semua alat sensorimotornya. 

  8. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Jumat, 26-06-2015

    Pemateri: Juditha Elfaj
    Di resume oleh : Anche

    Perkembangan motorik halus anak usia 4-6 tahun berbeda-beda untuk setiap anak. Hal ini berhubungan erat dengan kondisi fisik dan intelektual anak serta berlangsung secara bertahap tetapi memiliki alur kecepatan perkembangan yang berbeda pada setiap anak.
    Beberapa tugas perkembangan anak usia 4-6 tahun diantaranya yaitu:


  9. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Rabu, 24 Juni 2015

    Nama pemateri : Chairunnisa Rizkiah, S.Psi.
    Di resume oleh : Siti Dewi Rochimah

    Seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya, berdasarkan jenis otot yang digunakan keterampilan motorik dibagi menjadi motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan motorik halus (fine motor skills) berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot-otot ujung jari serta koordinasi mata dan tangan (hand-eye coordination). Tubuh lain yang terlibat dalam kegiatan motorik halus adalah pergelangan tangan, lengan, sampai pangkal lengan atas dan bagian sendi di bahu. Mengapa keterampilan motorik halus penting untuk dipelajari anak, terutama di usia prasekolah dan usia 2 tahun yang merupakan masa transisi menuju usia prasekolah? Ada sejumlah pertimbangan tentang urgensi keterampilan motorik halus yang saya rangkum dari berbagai sumber:

  10. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal :sabtu,27 juni 2015

    Nama pemateri : Puti
    Di resume oleh : meta bunda hikam

    Assalamu’alaikum, hari ini giliran saya berbagi materi mengenai motorik halus. Saya mengolah tulisan ini dari berbagai sumber.
    Motorik halus mengacu pada pergerakan yang dilakukan oleh otot-otot kecil dari tangan. Bayi akan mengeksplorasi tubuhnya dan dunia sekitarnya dengan menggunakan tangannya. Ketrampilan motorik halus memerlukan koordinasi antara otot-otot tangan dan juga koordinasi dengan penglihatannya. Tahun pertama kehidupan merupakan dasar dari perkembangan motorik halus. Sedangkan dua tahun berikutnya merupakan masa bagi bayi untuk mengasah ketrampilan tersebut. Ketrampilan motorik halus ini tidak hanya merupakan dasar yang membantu anak untuk mandiri, seperti perawatan diri (memakai baju, menyisir, makan menggunakan sendok, dsb), akan tetapi juga merupakan pelajaran penting dalam mengajarkan  problem solving, komunikasi, dan pemahaman terhadap bagaimana tubuh mereka bekerja.

  11. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Jumat 18 Juni 2015

    Nama pemateri : Juditha Elfaj
    Di resume oleh : Bunda Chacha

    Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan kemampuan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang terkoordinasi antar pusat syaraf, urat syaraf dan otot. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan motorik kasar yaitu gerakan yang dihasilkan dari kemampuan untuk mengontrol otot-otot besar, contohnya adalah berjalan, berlari, melompat, berguling. Keterampilan motorik halus yaitu gerakan terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil, terutama di bagian jari-jari tangan, contohnya adalah menulis, menggambar, memegang, sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk. Nah, pada kesempatan kali ini kita bahas perkembangan motorik kasarnya dulu ya ibu2 kece..

  12. Resume Materi Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal: Rabu, 17 Juni 2015

    Pemateri : Chairunnisa Rizkiah, S.Psi
    Peresume : Aila

    Memasuki usia 2 tahun, bentuk tubuh anak mulai tumbuh menjadi lebih mirip tubuh orang dewasa. Figur bayi masih chubby dan banyak lipatan-lipatan lemak, sedangkan semakin lama bentuk tubuh anak lebih memanjang, terutama bagian tungkai (tangan dan kaki). Massa otot juga bertambah dan kemampuan koordinasi gerakan juga semakin baik (tentunya dengan dibantu juga dengan stimulasi). Kematangan secara fisik ini memungkinkan anak untuk melakukan kegiatan fisik yang sebelumnya tidak bisa dikuasainya.


  13. Resume Materi Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Sabtu, 20-06-2015

    Nama pemateri: Puti Ayu Setiani
    Diresume oleh: Dina Nurmaya

    Pada umumnya, perkembangan motorik dibagi menjadi dua, yaitu:
    Motorik kasar: aktivitas motorik yang mencakup ketrampilan otot-otot besar, seperti mengangkat leher, duduk, merangkak, tengkurap, dsb.
    Motorik halus: aktivitas motorik yang melibatkan gerak otot-otot kecil , seperti menggambil benda menggunakan jari, menggambar, dan menulis.
    Pada bayi yang baru lahir, gerak refleks merupakan gerak dominan yang ada pada bayi, namun gerak refleks akan tergantikan dengan gerak motorik kasar seiring berjalannya waktu. Gerak refleks juga berfungsi sebagai persiapan gerak yang disadarinya. Beberapa contoh gerak refleks pada bayi baru lahir antara lain:
    Kedipan mata : terstimulasi ketika terdapat cahaya atau sentuhan tangan di dekat kepala. Bayi akan menutup kelopak matanya. Gerak refleks ini berfungsi untuk melindungi bayi dari stimulasi yang terlalu kuat. Nah, gerak refleks ini akan permanen sampai dewasa.



  14. Resume Materi Grup WhatsApp Rumah Main Anak
    Jumat, 12 Juni 2015

    Pemateri : Juditha Elfaj
    Pemandu Diskusi : Tri Ratna Sari

    Perkembangan Anak Usia 4-6 tahun (1/6)
    Pendahuluan
    Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan individu yang sedang belajar menguasai tingkatan lebih tinggi dari bberapa aspek, spt gerakan, berpikir, perasaan, dan interaksi dengan lingkungannya. Ia sedang mengalami perubahan perilaku dari tidak matang menjadi matang, dari sederhana menjadi kompleks, dan dari ketergantungan menjadi lebih mandiri. Perkembangan ini tentunya ditujukan pada perubahan yang sistematik, progresif, dan berkesinambungan.
    Adalah hal yang penting bagi kita sbg orangtua utk memahami perkembangan anak usia ini, agar dapat membantu proses pembelajaran anak serta memberikan perlakuan yang tepat kepadanya.


  15. Resume Materi Grup WhatsApp Rumah Main Anak
    Kamis , 11 Juni 2015

    Pemateri : Chairunnisa Rizkiah, S.Psi
    Pemandu diskusi : Anna Filantyana

    Menurut saya pribadi, perkembangan di usia 2-4 tahun itu paling menakjubkan. Di rentang usia ini, benar-benar terasa kalau anak bukan lagi bayi yang masih kecil dan sudah siap untuk belajar lebih banyak hal baru.
    Umumnya dalam ilmu perkembangan, anak rentang usia sampai 36 bulan masih disebut toddler. Toddler itu kurang lebih artinya berjalan dengan masih pelan-pelan dan masih berusaha menjaga keseimbangan. Mirip-mirip pinguin gitu, hehe. Kalau di Indonesia, kita lebih kenal istilah batita (bayi di bawah tiga tahun). Di usia ini, perkembangan motorik yang paling menonjol bisa dikatakan adalah keseimbangan anak sudah jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Di usia 2 tahun umumnya anak sudah bisa berlari dan melompat-lompat. Dalam aspek kognitif, perubahan paling signifikan dibandingkan usia sebelumnya adalah perkembangan bahasa.

  16. Resume Materi Grup WhatsApp Rumah Main Anak
    Rabu, 10 Juni 2015

    Pemateri : Puti Ayu Setiani, S. Psi.
    Pemandu Diskusi : Julia Sarah, S. Hum.

    Untuk hal ini saya memang belum memiliki pengalaman, namun semoga materi yang saya dapat dari baca buku dan belajar langsung dari ahlinya dapat bermanfaat bagi yang membaca.
    “Every child is unique, and every family deals with different issues. There are some things, however, that many parents deal with around the same time. The way parents choose to deal with these issues has an important impact on how healthy and competent their children grow up to be.“
    Kutipan tersebut saya dapat dari kata-kata awal pada laman www.parentfurther.com. Setiap anak adalah unik, dan masing-masing keluarga memiliki tantangan yang berbeda untuk dihadapi. Akan tetapi, terdapat beberapa hal umum yang sebenernya “wajib” tiap orang tua mengetahui tidak lain demi kebaikan anak mereka sendiri. Salah satu pengetahuan yang harusnya dimiliki oleh orangtua adalah pengetahuan mengenai tahap perkembangan anak. Nah, di sini saya akan sedikit memberi pembukaan bagaimana sih perkembangan anak di usia 0-2 tahun pertamanya.

  17. Pandangan kita tentang anak pada umumnya sangat mempengaruhi bagaimana kita bertindak dengan anak sehari-hari. Pandangan bahwa anak merupakan kertas kosong dipopulerkan oleh filsuf abad ke-17, John Locke.  Pandangan ini masih berpengaruh kuat dalam dunia pendidikan saat ini. sisi negatif dari pandangan ini ialah anak dianggap pasif dan hanya berada dalam posisi penerima. Alhasil, cara mendidik kita cenderung satu arah, dari orang dewasa yang ‘mahatahu’ ke anak yang masih ‘kosong’. Padahal, sejatinya anak memiliki kemampuan sendiri untuk mengeksplore segala hal, dan ini termasuk kemampuannya untuk belajar.