Rss Feed
  1. Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Jumat 18 Juni 2015

    Nama pemateri : Juditha Elfaj
    Di resume oleh : Bunda Chacha

    Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan ini berkembang sejalan dengan kematangan saraf dan otot anak. Sehingga, setiap gerakan sesederhana apapun merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak. Perkembangan kemampuan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan jasmani yang terkoordinasi antar pusat syaraf, urat syaraf dan otot. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Keterampilan motorik kasar yaitu gerakan yang dihasilkan dari kemampuan untuk mengontrol otot-otot besar, contohnya adalah berjalan, berlari, melompat, berguling. Keterampilan motorik halus yaitu gerakan terbatas dari bagian-bagian yang meliputi otot kecil, terutama di bagian jari-jari tangan, contohnya adalah menulis, menggambar, memegang, sesuatu dengan ibu jari dan telunjuk. Nah, pada kesempatan kali ini kita bahas perkembangan motorik kasarnya dulu ya ibu2 kece..


    Karakteristik
    Anak usia 4-6 tahun berada pada tahap perkembangan early childhood atau masa kanak-kanak awal yang secara teori dimulai dari usia 3 tahun (Papalia, Olds,& Feldman, 2004). Berkaitan dengan perkembangan fisik, pada periode ini anak sangat aktif melakukan berbagai aktivitas. Tentu saja hal ini sangat baik utk mengembangkan otot-otot kecil maupun besar. Bentuk permainan yang dilakukan masih bersifat individu, bukan permainan sosial. Walaupun aktifitas bermain dilakukan anak secara bersama.
    Adapun detail poin tahapan perkembangan motorik kasar pada periode ini bisa disimak kembali pada lampiran file yang sudah mb Sarah kirim via email ya..

    Faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik anak
    ☆ kematangan (kesiapan fungsi2 fisik maupun psikis utk melakukan aktivitas tanpa stimulus, spt duduk, berjalan, bicara, dll)
    ☆ kondisi fisik (bentuk tubuh, kecepatan pertumbuhan, dll)
    ☆ Nutrisi
    ☆ kesempatan untuk belajar dan berlatih
    ☆ motivasi anak untuk belajar dan berlatih
    ☆ bimbingan orangtua

    Bagaimana meningkatkan keterampilan motorik anak?
    ☆ Beri kesempatan kepada anak untuk bermain yang dapat melatih penguasaan keterampilan motorik kasar dan motorik halusnya. Suasana ‘berlatih’ harus menyenangkan. Usahakan agar pengalaman bergerak ini juga memasukkan unsur eksplorasi dan aktivitas pemecahan masalah sehingga anak termotivasi untuk kreatif.
    ☆ Sediakan peralatan dan lingkungan yang memungkinkan anak melatih keterampilan motoriknya.
    ☆ Perkenalkan dan latihlah anak dengan sebanyak mungkin jenis keterampilan motorik. Semakin banyak jenis ketrampilan yang diberikan akan semakin baik bagi perkembangan motoriknya.
    ☆ Tidak membedakan perlakuan antara anak laki- laki dengan perempuan, karena kemampuan dan ketertarikan anak terhadap aktivitas motorik pd periode ini adalah sama.
    ☆ Jangan menekankan pada kekuatan dan kecepatan, tetapi perhatikan gerakan dan postur tubuh yang benar dalam melakukan aktivitas motorik tersebut.
    ☆ Bersabar, karena berkembangnya suatu keterampilan motorik jg tergantung waktu dan keinginan anak untuk menguasai.
    ☆ Hindari membandingkan kemampuan motorik anak dengan anak lain yang seusia dengannya. Setiap anak adalah unik dan istimewa :)
    Salam hangat,
    Juditha Elfaj

    Tanya Jawab :

    1. Mbak Puji
      Kalo ortunya baru 'ngeh' banyak banget stimulus yg ketinggalan sebelum usianya 4 taun.bisa ga ya mengejar ketertinggalan dg kasih stimulus2 yg sebelumnya didapet???hehe.langsung nanya😁
      Jawab :
      Insya Allah bisa aja, mb Puji. Asal konsisten menstimulasinya dg baik dan sabar. Krn menurut Montessori (Hurlock, 1978), anak pada usia 3-6 tahun berada pada masa sensitif, dimana suatu fungsi perlu dirangsang dan diarahkan agar tidak terhambat perkembangan berikutnya.






  2. 0 komentar:

    Posting Komentar