Rss Feed
  1. Bermain DIY Playdough

    Minggu, 11 Oktober 2015

    Oleh: Uli (Member Grup Rumah Main Anak 1)
    Nama anak: Maryam, 18 bulan

    Assalamualaikum wr. wb.

    Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba bercerita tentang pengalaman kami dalam membuat dan bermain playdough. Awal ide membuat DIY Playdough sebenarnya karena terinspirasi dr seorang teman. Beliau beberapa kali mencoba membuat playdough sendiri yg sesuai dan "enak" untuk dimainkan atau dipegang ditangan. Setelah beliau men-share foto hasil playdough buatannya beserta resepnya, kemudian saya tertarik untuk membuatnya jg. Bahan-bahannya pun sederhana dan mudah didapat disekitar kita.

    Berikut adalah bahan-bahan dan langkah-langkah untuk membuat playdoughnya.

    Bahan :
    1 cup (130gr) terigu
    1 cup (250ml) air
    1 tbsp (sdm) minyak canola/minyak sayur/zaitun
    4 tsp (sdt) perasan jeniper
    1/3 cup (100gr) garam

    Cara Membuat:
    1. Campur semua dalam panci, masak dgn api kecil.
    2. Aduk trus sampe tidak lengket di panci. dibolak-balik trus sampe adonan menggumpal.
    3. Dinginkan kasih pewarna makanan.
    4. Simpan ditempat kedap udara atau plastik agar tahan lama dan tidak mengeras.

    Cukup mudah dan tidak memerlukan waktu lama untuk membuatnya. Apabila anak sudah bisa diajak memasak, bisa diajarkan juga cara membuatnya.

    Tujuan kegiatan ini bisa bermacam-macam:
    - Untuk sensory play anak, khususnya anak yg masih belum faham atau belum bisa membentuk mainannya sendiri.
    - Belajar berkreasi. Berkreasi dari membuat mainan sendiri, memberi warna dan membentuknya menjadi mainan sesuai keinginan mereka.

    Pengalaman bermain playdough Maryam, sementara ini hanya dibuat main sesuka dia saja. Seperti dicampur antara satu warna dengan warna lain, diremas-remas, ditempel-tempel di kaki atau dilempar-lempar. Karena memang untuk usia dia belum tertalu mengerti jika playdough tersebut bisa dibentuk menjadi aneka mainan.
    Saat saya mencoba memberi contoh pun, dia ambil dan dia mainkan sesuka dia. Saya biarkan saja, karena dia juga sedang belajar bereksplorasi.

    Demikian sekilas tentang cerita kami dalam membuat dan bermain playdough. Semoga bisa bermanfaat untuk bunda-bunda sekalian.

    Wassalamualaikum wr wb





  2. 0 komentar:

    Posting Komentar