Rss Feed
  1. Bowling DIY

    Minggu, 11 Oktober 2015


    Oleh : Santy (Member Grup Rumah Main Anak 1)
    Nama anak : Taka (21 bulan)

    Saya termasuk yang suka ’mulung’, jadi tiap ada botol bekas saya simpan. Karena udah numpuk, saya berniat untuk membuat sesuatu dari botol-botol kaca tersebut. Kali ini yang tercetus dalam pikiran saya adalah membuat pin bowling. Setelah memilah botol mana yang layak (ngetes dulu mana botol yang tidak menimbulkan suara cukup kencang kalau jatuh, serta yang kira-kira mudah untuk ditempeli kertas), akhirnya saya mulai membersihkan botol-botol tersebut.

    Bahan-bahan yang dibutuhkan simple aja, yaitu botol-botol kaca, kertas origami warna-warni (kalau mau kertas biasa trus diwarnai juga bisa), gunting, lem kertas, bola (kebetulan punya bola tenis jadi dimanfaatkan saja), dan 2 buah sapu.

    Cara membuat :

    - Gunting kertas origami sesuai badan botol
    - Rekatkan kertas origami tersebut ke botol kaca dengan menggunakan lem kertas
    - Susun botol-botol tersebut, dan gunakan sapu untuk dijadikan lintasan
    - Siapkan bola tenis
    Alat dan bahan
    Cara bermain :

    - Beri penjelasan kepada anak permainan yang akan dimainkan
    - Beri contoh kepada anak cara menggelindingkan bola hingga mengenai botol
    - Beri instruksi kepada anak untuk melakukan seperti yang dicontohkan

    Tujuan :

    - Melatih motorik halus
    - Melatih koordinasi mata dan tangan
    - Melatih konsentrasi
    - Melatih kemampuan anak untuk mengukur kekuatan tangan (agar dapat merobohkan botol)
    - Melatih anak untuk sabar dan berusaha
    - Belajar warna

    Respon anak :

    Taka mau mencoba 2-3 kali menggelindingkan bola tenisnya. Selanjutnya dia kepo dengan botol-botolnya. Diangkatnya satu-persatu dan seakan bertanya ini warna apa, dan saya menjawab sesuai botol yang diangkatnya. Setelah itu Taka beranjak dari area bermain dan pergi. Eh ternyata dia mengambil stik es krim wrna-warni. Kemudian dia memasang-masangkan stik es krim tersebut di dekat botol yang mempunyai warna serupa. Lumayan, jadi sekalian belajar mengelompokkan warna. Hehe…


    Di sini saya merasa takjub sama Taka, karena tiba-tiba dia bisa mengelompokkan warna sendiri tanpa saya minta atau saya ajarin. Sebelum-sebelumnya saya lebih sering mengenalkan warna saja.

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar