Rss Feed
  1. Resume Materi Kuliah Whatsapp Grup Runah Main Anak
    (Live di RMA3)

    Hari, tanggal : Kamis, 1 Oktober 2015
    Pemateri : Teh Fufu
    Peresume : Sylvia Magaretta

    Originally created by @fufuelmart

    Suatu hari di sebuah hutan, para penghuni hutan berkumpul di satu tempat. Berkumpullah gajah, elang, ikan, ayam dan lainnya. Demi meningkatkan kualitas SDM di hutan, maka mereka sepakat untuk mendirikan sekolah di dalam hutan.
    Hari pertama, semuanya bersemangat mengikuti sekolah, ospek dulu ceritanya, hehe. Hari kedua, berkumpul bersama teman2 begitu luar biasa menyenangkan...
    Namun, satu bulan setelahnya terjadi stress massal di sekolah tersebut. Kenapa? karena ternyata gajah stress ketika ada pelajaran terbang, elang stress ketika ada pelajaran berenang, serta ular stress ketika ada pelajaran berayun di pohon.
    Nah ibu2, boleh jadi kita seringkali menyamaratakan anak kita dgn standar tertentu. Mungkin kita menganggap cerdas anak yg cepet calistung pdhl dasarnya pembelajaran yg ia terima memang sesuai dgn pola belajarnya, mungkin kita sering menganggap bandel anak yg mondar mandir ga bisa diem, pdhl memang dasarnya ia kinestetik, dan lain2. Adanya standar di masyarakat seringkali sebabkan kita lupa utk melihat dan menyadari bahwa, anak kita sangat unik, dan anak kita sesungguhnya terlahir sudah sangat cerdas. Namun boleh jadi ketidaktahuan kitalah yg mengkerdilkan potensinya, krn ini izinkan saya hari ini bercerita ttg VAK :)

    VAK atau Visual Auditory Kinestetik, merupakan konsep Quantum Learning. Yaitu memetakan karakter anak melalui "cara belajarnya".

    Anak Visual adalah adalah anak yang belajar dengan MELIHAT. See it, I Learn. Indera penglihatan anak visual lebih tajam. Jumlah orang visual di dunia ini mencapai 55%, itulah mengapa konsep sekolah pada umumnya adalah memang diperuntukkan buat anak visual.

    Anak Auditory adalah anak yang belajar dengan MENDENGAR. Hear it, I Learn. Indera pendengaran anak auditory sangan tajam. Biasanya anak auditory tidak terlalu suka baca buku, tapi ia suka diceritakan buku. Anak auditory menyukai pembelajaran yang membuat nyaman indera audionya. Cepat menghafal apa yang ia dengar. Oleh karena anak auditory indera pendengarannya tajam, maka wajar bila ia biasanya lebih cepat berbicara.

    Anak Kinestetik adalah anak yang belajarnya dengan BERGERAK NYATA. Do It, I Learn. Indera motorik kasar khususnya dari anak kinestetik sangat bagus. Oleh karenanya anak tipe ini biasanya terkenal dengan baterenya yang super duper energizer karena jarang mengeluh capek. Namun karena di dunia lebih banyak orang visual yang lebih suka kerapihan, ketentraman, keteraturam dsb, maka anak kinestetik seringkali dicap "nakal" bandel dsb, karena keaktifannya bergerak. Biasanya sekolah pada umumnya tidak cocok untuk anak kinestetik, karena indera motorik kasarnya kurang bergerak. Energinya kurang dikeluarkan. Anak Kino, biasa disapa tipe ini, cocoknya ikut sekolah alam :)


    TANYA JAWAB

    1. Assalamu'alaikum Teh Fufu..
      Bagaimana cara kita mengetahui gaya belajar apa yg cocok untuk anak kita? Selama ini anak diberi berbagai stimulasi, namun saya masih belum tau apakah anak saya tipe auditory, visual, atau kinestetik. Bagaimana agar bisa tau secara spesifik? Terima kasih
      (Santy, Medan, Taka 21 bulan, RMA1)
      Jawab :
      Walaykumsalam Bunda Santy. :)
      Sebenarnya setiap masing-masing anak kita memiliki kesemua tipe VAK ini, hanya saja biasanya ada 1 yang paling dominan. Ketiganya tetep perlu diperhatikan perkembangannya, hanya saja biasanya tetap ada 1 yg menjadi fitrah anak. Apakah itu Visual, Auditory atau Kinestetik.
      Cara mengetahuinya kalau untuk anak, yaitu diobservasi...  :)
      Kalau anak visual, biasanya anteng asal ada yg menarik dilihat MATA nya. Anak visual cenderung kurang suka dipeluk dicium, maksudnya lebih risih dibanding anak kinestetik.
      Kalau Anak Auditory bisa dilihat dari mudah terganggu atau tdk nya dia pada suara. Indera pendengaran yg tajam biasanya mmbuat anak Auditory sensitif terhadap suara, misal kalau kita sedikit tinggi suaranya saat bayi ia akan menangis, karena kaget dikira dimarahi. Beda dgn anak visual yg lbh memperhatikan raut wajah kitanya.
      Kalo anak kinestetik paling mudah dideteksi, ciri2nya aktif sekali, sangat suka nempel ke manapun, sangat suka sekali dipeluk dan dicium, dan agak susah buat duduk anteng apalagi kalo ngerjain semcem worksheet agak jarang bertahan lama duduknya.... :)
    2. Assalamu'alaikum Teh Fufu yg baik. Senang sekali bisa belajar dari Teh Fufu hari ini. Saya mau tanya, apakah satu anak bisa memiliki 2 karakter/lebih yg dominan? Dari materi Mba Fufu, anak saya termasuk auditory juga kinestetik. Untuk 'menilai' kedominannya bisa dilihat di manakah, Mba? Terima kasih, Mba Fufu... (Sarah, Tangerang, RMA1)
      Jawab :
      Walaykumsalam mbak Sarah :)
      Iya betul mbak, bisa dua yg dominan kalau kadarnya mirip2. Misal anak saya Emil dia dominan Kinestetik, yg keduanya Visual. Kalo anak Kedua saya Awim dominan Visual, yg keduanya Auditory :)
      Menilai paling atau nggak tetep perlu observasi mbak, boleh jadi berubah sewaktu2. Biasanya yg paling dominan itu akan keliatan kalo belajar banyaknya paling cepet masuk dgn cara apa, apakah yg bergerak berputar dan menghabiskan energinya? Atau yg lebih banyak musik alunan lagu, instruksi dari kita, sambil menyanyi dsb? :) Begitu mbak sarah 
    3. Dari umur berapa kita bisa mengetahui anak kita audio, visual atau kinestetik? Bagaimana cara merangsangnya agar optimal? (Betty, Bogor, Fathan 22m, RMA3)
      Jawab :
      Walaykumsalam mbak Betty Bunda Fathan :)
      Sejak dari bayi sudah bisa keliatan mbak :)
      VAK ini tidak perlu dirangsang, karena memang fitrahnya akan keluar sendiri, akan keliatan sendiri. Setidaknya bila orangtuanya sudah paham metode VAK ini, akan lebih memahami cara belajar anak, yang boleh jadi berbeda dari anak lainnya.
      Sehingga saat anak kita yg kinestetik tidak terlalu suka worksheet misalnya, lebih suka main yang mengeksplore motorik kasarnya, maka tak perlu khawatir dan membanding2kannya dgn yg lain. Kita yang puter otak dan mengasah kreativitas biar gimana caranya mmperkenalkan anak angka dan huruf, misalnya, dengan cara yg fun dan penuh gerak, agar mereka suka...  :)
    4. Assalamu'alaykum teh Fufu, bagaimana kalau kita ingin mengetahui lebih pasti kemampuan VAK anak dengan ikut tes psikologi, apakah direkomendasikan? Sedari umur berapa ya? Bagaimana pendapat mba tentang tes sidik jari terkait hal ini? (Aisyah, Semarang, Zafran usia 2 tahun 7 bulan, RMA 1)
      Jawab :
      Walaykumsalam mbak Aisyah bunda Zafran :)
      VAK nggak ada tes2an berbayar, murni observasi, dan kalaupun nanti sudah agak besar ada semacam quotioner gitu mbak buat menentukan kita sbenarnya cara belajarnya dominan mana. :)
      Kalau googling pun ada ttg tes VAK ini, :)
      Untuk mengenai tes sidik jari, saya belum terlalu paham dan belum mempelajari lebih lanjut :)
      Tanggapan :
      Berkaitan dengan rekomendasi referensi. Mba itu mba fufu bilang googling untuk tes VAK.. kira2 ada rekomendasi contoh link alamat tes VAK ga dari mba fufu yg bisa kita acu? Ataukah referensi judul buku untuk dijadikan acuan?
      Jawab :
      Untuk VAK anak saya belum ada mbak, lebih ke cara observasi orangtuanya. Kalau untuk orang dewasa, coba mbak cek di google sdh banyak "Tes VAK" :)
      Untuk buku ada Quantum Learning dan Quantum Teaching dari Bobby De Porter :)
    5. Teh Fufu, adakah ide bagaimana cara mendokumentasikan apa-apa yang suka dan sering dilakukan oleh anak, sehingga tahu kecenderungan belajar anak ada di mana? Khususnya untuk ibu-ibu bekerja (seperti saya) yang ketika weekday anak dititip ke daycare. (Sylvia, Jakarta, Kenshin-9m, RMA 3
      Jawab :
      Walaykumslaam mbak Sylvia bunda Kenshin :)
      Boleh ditanyakan sama pengurus day care nya selama kalau mengasuh Kenshin seperti apa, minta difotokan keasyikannya bermain, dsb..
      Kalau saat di rumah, bisa dilihat dari bagaimana ia berinteraksi, apakah lebih suka dipeluk dan didekat ibunya, atau lebih suka mendengar suara ibunya bernyanyi dsb, ataukah lebih suka melihat dan bermain dgn hal2 yg menarik pandangannya?
      Biasanya anak visual lebih cepat menangkap berbagai pembelajaran, anak auditory lbh cepat berbicara, anak kinestetik lbh cepat perkembangan dr tengkurap, duduk, kemudian merangkak lalu berdiri...  
    6. Assalamu'alaykum.. Teh Fufu yg hebat, mau tanya.
      Anak saya kelihatannya dominan Visual. Dalam membiasakan aktivitas membaca buku, saya sedikit kesulitan, karena dia belum bisa membaca, anak saya agak sulit menangkap maksud cerita yang dibacakan. Dia malah menjadi fokus melihat gambar2, mengomentari warna, atau bentuk ilustrasinya. Atau membolak balik halaman demi melihat gambar2nya saja. Saya juga agak kesulitan mengajarkan hafalan Al-Qur'an, karena hanya mendengarkan. Bagaimana cara agar anak mau mendengar cerita dari aktivitas membaca buku dan talaqqi hafalan Al-Qur'an untuk anak tipe Visual? Terima kasih. (Rika, Bogor, Maryam 3th 3 bulan, RMA3)
      Jawab :
      Walaykumsalam teh Rika yang baik :)
      Anak yang ada karakter Visual itu aset banget untuk ia jd orang yg rajin baca buku. Kalau belum bisa membaca, memang seperti itu mbak. Dia akan suka melihat buku dengan melihat gambar2nya, senang memperhatikan part2 yg bagi dia menarik. Tapi jangan salah sangka mom, mereka itu menangkap apa yang ada dalam buku, meski belum bisa mengungkapkannya. Bagi kita boleh jadi terkesan sia-sia karena ia di luar ekspektasi. Tapi anak2 memang menyerap perlahan-lahan. Dengan ibunya tetap mendongengkan, ia juga menangkap bagian lembar ini tentang apa, bahkan ada beberapa kata kunci yang biasanya ia ingat. :)
      Memperkenalkan buku sedari dini pada anak, bukan bertujuan membuat ia tahu segala hal dan langsung paham isi buku, melainkan jadi saran membuatnya dekat dan terbiasa dengan buku sebagai sumber ilmu..  anak teh rika cerdas berarti, dia bisa mengomentari ilustrasi bukunya, itu suatu hal yg patut diapresiasi
      Anak visual itu menghafal dengan MELIHAT, sehingga dengan sering ia melihat kata2 yg ada di buku, memudahkan ia jg untuk kelak bisa membaca
      Jadi untuk menghafal alquran pun, baiknya tidak hanya diperdengarkan, melainkan sambil ditunjukkan bersama juzz amma nya, dari sana ia belajar perlahan memasukkan memori huruf2 Arab yang sering ia lihat :)
      Saya seorang visual teh, waktu kecil usia 5 tahun saya gak iqra dulu, langsung bisa baca alquran, karena ternyata ibu dan nenek saya sedari kecil sering membacakan saya juzz amma dgn memperlihatkannya :)

    Terima kasih atas kesempatannya.  Semoga berkah manfaat dan bisa jadi jalan untuk kita semakin memahami anak2 kita. Mohon maaf bila ada yang kurang berkenan. Bila yang ingin belajar bersama sharing pernikahan dan parenting, bisa follow instagram saya di @fufuelmart https://instagram.com/fufuelmart
    Terima kasih semuanya, terima kasih teh julia sarah, teh sylvia margaretta dan semua bunda hebat di sini. Semoga semangat selalu membersamai buah hati kita tumbuh dengan baik.

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar