Rss Feed
  1. Resume Kuliah WhatsApp Grup Rumah Main Anak
    Hari, tanggal : Selasa, 15 September 2015

    Nama pemateri : Husna Ika PutriSari, S. Psi., M. Psi., Psi.
    Di resume oleh : Julia Sarah, S. Hum.

    Pertumbuhan dan perkembangan adalah dua hal yang berbeda namun berkaitan erat. Pertumbuhan merupakan proses perubahan fisik atau tubuh manusia yang bersifat evolusi dan hanya pada bataswaktu tertentu, seperti perubahan tinggi dan berat badan. Sedangkan perkembangan adalah tahapanperubahan yang mengacu baik fisik maupun psikis pada manusia menuju arah yang lebih maju dan sempurna. Perkembangan terjadi karena hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik dan dapat pula didukung oleh faktor lingkungan. Misal, karena proporsi organ tubuh bertumbuh, maka anak menjadi dapat tengkurap lalu merangkak.

    Salah satu faktor penting yang mempengaruhi proses tumbuh kembang anak adalah faktor lingkungan, yang dimulai dari orang tua di rumah. Bermain adalah salah satu cara sederhana yang memiliki manfaat besar dalam menstimulasi tumbuh kembang anak di rumah. Melalui bermain, anak dapat menyerap banyak hal dengan cara yang menyenangkan. Bermain dapat dilakukan dengan ataupun tanpa alat. Namun anak pada umumnya akan mudah bosan dengan berbagai permainan yang sudah ada di rumah. Oleh karena itu, kreativitas orang tua sangat diperlukan agar anak tetap aktif bermain sesuai dengan kebutuhan stimulasi berdasarkan usia.

    Alat permainan atau aktivitas anak di rumah tidak harus selalu dibeli dengan harga mahal. Salah satu cara mensiasatinya adalah dengan membuat sendiri mainan dan aktivitas anak di rumah. Menggunakan berbagai peralatan yang ada di rumah dan menaikkan nilai gunanya menjadi sebuah mainan atau aktivitas juga dapat sekaligus menstimulasi kreativitas anak. Ide membuat mainan dan aktivitas bisa didapatkan dari berbagai sumber, seperti internet, buku cerita dan buku aktivitas, mainan di toko mainan, kebutuhan stimulasi anak sesuai usianya, maupun hal yang sedang diminati anak saat itu.

    Tanya Jawab
    1. Assalamu'alaikum. Saya ibu dari satu orang putra usia 8 bulan. Selama ini yg sy perhatikan permainan DIY yg dishare lebih kepada ank yg usianya di atas 1 tahun.. Apakah Bunda punya rekomendasi permainan DIY untuk anak di bawah 1 tahun? Terima kasih (Flower - Yogya)
      Jawab:
      Waalaikumsalam Mbak Flower (namanya bagus banget).. Dulu Rayi waktu mulai bisa liat jelas, sekitar 3 bulan, saya pernah bikinkan wayang untuk storytelling.. Usia 4 bulan saya bikinkan gambar-gambar ditempel di dinding dekat tempat mandinya untuk storytelling juga.. Usia 5 bulan bikin mobile hanging atau mainan yang digantung di tempat tidur untuk stimulasi motorik halus dan koordinasi mata dan tangan.. Usia 8 bulan kalau nggak salah, pernah diajak marble painting, jadi kertas yang sudah diberi sedikit cat warna warni dan kelereng dimasukkan ke dalam zipper bag transparan, lalu biarkan anak bermain mendorong-dorong kelerengnya, sehingga otomatis warna warninya ikut terbawa oleh kelerengnya dan menghasilkan 'lukisan'.
      Bisa juga dibikinkan boneka tangan dari bekas botol mineral, sarung tangan, atau kaos kaki bekas.. Untuk anak-anak yang sudah mulai bisa duduk tegak sendiri, bisa diajak main sensory play seperti menggunakan pasta (boleh dikasih pewarna boleh tidak) dan es batu atau finger painting dengan edible paint dari buah-buahan atau tepung terigu dan pewarna makanan.
      Semoga bisa cukup memberi gambaran permainan untuk anak usia di bawah 1 tahun ya, Mbak Flower 
    2. Assalamu'alaikum mbak Iput..
      Saya follow IG mbak iput, dan senang sekali mbak Iput bisa menjadi narsum di sini
      Mau tanya nih mbak, gimana sih caranya memanajemen waktunya? Yg ngurus rumah, masak, ngurus anak, dll. Kadang mau bikin mainan pas anak melek (terutama yg masih kecil ya..) alhasil ga jadi2 karena 'dirusuhin'. Ato mau bikin pas malem, eh emaknya udah tepar duluan. Makasih mbak (Santy-Medan, Taka 21bulan)
      Jawab:
      Waalaikumsalam, Mbak Santy.. Hmm sebenernya sih problemnya mirip-mirip mbak.. suka direcokkin pas bikin-bikin atau pas anaknya tidur malah ikut tidur hehe.. Tapi kalau aku, kalau pas lagi ada asisten rmh tangga, ya gampang ya, pekerjaan rumah dan masak art yang ngerjain.. Kalaupun lagi harus aku yang masak, biasanya art yang udah nyiapin bahan-bahannya, aku tinggal eksekusi aja biar nggak terlalu lama 'mengabaikan' yang kecil.. Tapi kalau pas lagi nggak ada art, ayahnya anak-anak biasanya udah inisiatif sendiri ambil bagian dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga ketika dia lowong tiap harinya hehehe..
      Tapi intinya Mbak, bikin mainan itu nggak harus selalu membuat sesuatu yang benar-benar baru.. Bisa juga mendaur ulang cara main mainan yang sudah ada atau aktivitas sehari-hari juga bisa dijadikan ajang bermain dengan si kecil.. Misal ketika Mbak Santy lagi masak, si kecil bisa ikutan ke dapur sambil sensory play, misal main dengan bahan-bahan masak atau bahan makanan yang aman untuk dia mainkan, lalu ketika lalu ketika sedang mencuci baju, si kecil bisa sambil diajak main air di ember sambil dikasih mainan misal untuk tuang-tuang air, atau ketika ambil jemuran, anaknya bisa diajak untuk tarik-tarikin baju jemuran dan bawa bajunya ke ember satu per satu.. Jadi semua bisa berjalan beriringan.. Jangan lupa ketika anak main sambil diajak ngobrol tentang yang dia mainkan ya, Mbak.  Jadi stimulasinya bisa maksimal..
    3. Assalamualaikum.. Duh malu saya, saya sering malas untuk berkreasi, kadang alat dan bahan sudah siap, tapi bikin2 nya entah kapan, jadinya tidak konsisten. Bagaimana ya mba supaya semangat nya on trus? Terima kasih (Yuli - Bandung, Ghazi 36 m, Askari 9 m)
      Jawab:
      Waalaikumsalam, Mbak Yuli.. Wah sama dong.. aku juga sering begitu.. Alat dan bahannya sudah siap, idenya sudah ada, tapi niatnya hilang timbul.. Kalau aku sih yang selalu bikin semangat itu ya Raka Rayi.. Apalagi Raka, udah bisa nagih setiap hari dan bilang "Sedih.." kalau Ibunya belum nyiapin apa-apa hihi.. Jadi karena nggak sanggup liat Raka sedih makanya jadi semangat untuk selalu nyiapin mainan atau aktivitas untuk dia tiap harinya
      Sebenernya esensi dari membuatkan mainan atau menyiapkan aktivitas untuk anak itu quality time ya mbak.. Jadi kalaupun kita nggak sempet nyiapin apa-apa, yang penting kita aktif nemenin anak main.. Bisa bermain dengan yang tanpa alat aja, seperti main tebak gambar, tebak lagu, tebak gaya, tebak gambar, cublak-cublak suweng, main kejar-kejaran, main i-spy sambil jalan sore (misal anak diminta mencari batu, daun kering, atau bunga tertentu), itu beberapa alternatif mainan tanpa alat yang suka aku mainin sama Raka kalau belum sempet nyiapin apa-apa 
    4. Mba Iput. masya Allah keren bgt, saya suka stalking IG nya...
      Mbak persiapan bikin mainannya bagaimana? apakah ada jadwal harian hari ini main apa? inspirasi dan ide bermain dapat darimana Mbak? makasih...  (Lidya,Azka 3y3m, RMA2)
      Jawab:
      Hai Mbak Lidya  Aduh Alhamdulillah kalau ada yang bilang keren.. Makasih ya.. Aku termasuk yang nggak punya jadwal harian untuk nyiapin mainan dan aktivitas Raka Rayi, Mbak.. Go with the flow aja hehe..
      Inspirasinya kadang dari pertanyaan-pertanyaannya Raka. Misal, sekarang aku lagi mau bikinin dia kalender nih, karena dia lagi suka nanya ini bulan apa, tahun berapa. Terus kadang terinspirasi juga dari buku cerita yang lagi dibaca, karena hampir tiap sebelum tdr siang dan tdr malam anak-anak selalu minta dibacain buku, jadi sering banget dpt ide dari buku. Misal, bikin diorama metamorfosis katak karena abis baca buku tentang itu. Kadang kalau lagi mentok ide, aku cari-cari ide dari Pinterest. Misal, di rumah lagi ada karton bekas tisu roll, aku search deh di pinterest pakai kata kunci "DIY Roll Tissue" atau "Craft Roll Tissue" nanti jadi dapet deh ide mau bikin apa. Atau kalau lagi mau bikinin lembar kerja, aku search di pinterest "Math Worksheet" atau "Letter Worksheet" dst.
    5. Mba Iput, klo blh dijelaskan bahan dan cara pembuatan pom bensin nya raka ya.. menarik bgt. terimakasih. (Muti, ghozi (3th), Jakarta)
      Jawab:
      Halo Mbak Muti.. Wah udah agak lama itu ya.. Tapi seingetku cuman kardus bekas kemasan yang bentuknya sesuai, dibungkus pakai kertas sampul coklat yang besar, terus didekor sesuai kebutuhan, misal ditempelin tombol-tombol angka dan tulisan bahan bakarnya. Terus di sampingnya dikasih tempat untuk cantolan selang bensinnya. Aku bikinnya kalo nggak salah bagian ujung kotak bekas cereal dipotong bentuk segitiga, terus tinggal ditempel di samping kardus yang sudah dibungkus. Kalau selangnya aku pakai tali rafia dan botol bekas semprotan setrikaan itu, Mbak. Bagian bawah botolnya dilubangi supaya talinya bisa diikat di botol, dan ujung tali satunya lagi diikatkan di kardus (sebelumnya sisi kardus juga udah aku lubangi untuk tempat ngiket talinya, sebelum kardusnya dibungkus).
      Semoga cukup jelas ya, Mbak  Selamat mencoba membuat! 
    6. Dengan membuat sendiri mainan yang sekreatif dan saya lihat agak rumit itu, butuh berapa lama menyiapkannya dan bagaimana manajemen waktu dengan pekerjaan rumah tangga lainnya? Terima kasih. (Rossy-Salatiga-Elmyra 23 bulan-RMA3)
      Jawab:
      Halo Mbak Rossy  Kalau mainan yang agak rumit membuatnya, biasanya saya bikin ketika anak-anak tidur, dan bisa nggak selesai dalam satu hari kalau anak keburu bangun atau sayanya yang ngantuk
      Kalau manajemen dengan pekerjaan rumah tangga lainnya, kalau lagi ada art gampang ya.. Memang kalau pas lagi nggak ada itu yang susah dan ribet.. Jadi kalau udah gitu ya bikinnya terpaksa malem nunggu anak-anak tidur, atau bikin mainan/menyiapkan aktivitas yang simple dan nggak butuh waktu lama.
      Aktivitas kita sehari-hari juga bisa dijadikan ajang bermain dengan si kecil. Misal ketika Mbak lagi masak, si kecil bisa ikutan ke dapur sambil sensory play, seperti main dengan bahan-bahan masak atau bahan makanan yang aman untuk dia mainkan, lalu ketika sedang mencuci baju, si kecil bisa sambil diajak main air di ember sambil dikasih mainan misal untuk tuang-tuang air, atau ketika ambil jemuran, anaknya bisa diajak untuk tarik-tarikin baju jemuran dan bawa bajunya ke ember satu per satu.. Jadi semua bisa berjalan beriringan.. Sambil bermain, anak sambil diajak ngobrol tentang yang dia mainkan agar stimulasinya maksimal..
    7. Dalam persiapan membuat mainan apakah dikerjakan bersama dengan anak atau oleh mbak Putri sendiri? (Diina. Makassar. Ali (4,5 th)& Hafiz (3th). RMA3)
      Jawab:
      Hai Mbak Diina.. Kalau Raka (5th), sejak umur 3 tahunan sudah bisa diajak menyiapkan mainannya sendiri.. Disesuaikan sama tingkat kesulitannya.. Seperti dulu waktu usia 3 taun, Raka membantu saya menyusun dan mendirikan terowongan dari karpet angka yang bisa dilepas sambung itu.. Untuk usia sekarang, sudah mulai bisa bantu ngelem dan mewarnai mainan dari kardus, tapi untuk menggunting masih saya, karena belum kuat, kecuali dari karton bekas sereal. Kadang terlibat membuat mainannya hanya turut sumbang ide, kadang membantunya dengan mengambilkan atau membawakan sesuatu, dan kalau yang sederhana sekarang sudah bisa membuat sendiri tanpa bantuan saya sama sekali. :)

  2. 0 komentar:

    Posting Komentar